Menag: Program Transformasi Digital Madrasah Perlu Dipercepat
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan bahwa program transformasi digital di madrasah perlu dipercepat guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Di tengah tantangan pandemi COVID-19 ini, program transformasi digital
madrasah sebagaimana saya sebut perlu semakin disegerakan dan terus
dikembangkan," kata Menag Fachrul Razi dalam Webinar Peluncuran Laporan
Bank Dunia tentang Tantangan di Sektor Pendidikan dan Rekomendasinya, di
Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 merupakan momentum bagi semua pihak untuk
mempercepat transformasi digital dalam segala hal, termasuk pendidikan.
Oleh karena itu, ia menganggap bahwa peninjauan terhadap strategi kebijakan dan
program peningkatan mutu pendidikan penting untuk dilakukan.
Kemenag, kata dia, akan melakukan investasi dalam bidang-bidang yang
berhubungan dengan cara untuk mewujudkan transformasi digital madrasah dan
satuan pendidikan keagamaan di bawah Kemenag.
Ia menjelaskan ada banyak tantangan untuk mewujudkan transformasi digital
tersebut, antara lain persoalan infrastruktur, peralatan dan konektivitas.
Oleh karena itu, Kemenag akan melakukan sejumlah kebijakan afirmatif, terutama
kepada madrasah swasta dan satuan pendidikan keagamaan yang masih kurang
beruntung untuk mendapatkan prioritas bantuan dan sentuhan program lainnya.
"Ini tentu menjadi tantangan berat bagi Kemenag mengingat secara populasi,
95 persen jumlah madrasah dan satuan pendidikan di bawah Kemenag adalah
swasta," katanya.
Melalui prioritas bantuan dan sentuhan program tersebut, Menag Fachrul Razi
berharap semua lembaga madrasah menjadi lebih adaptif dengan kondisi new normal
saat ini.
"Saya mengajak semua untuk melihat bahwa satuan pendidikan di bawah
Kemenag adalah entitas satuan pendidikan di mana lebih dari 10 juta peserta
didik belajar di sana. Oleh karena itu, untuk memajukan pendidikan yang bermutu
guna mewujudkan janji pendidikan, tidak ada cara lain kecuali kita harus
berkolaborasi satu sama lain demi masa depan anak-anak bangsa," kata
Menag Fachrul Razi.
Tidak ada komentar