Pesantren Diharapkan Berperan Penting Hadapi Tantangan Global
Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap pesantren dapat berperan penting dalam menghadapi tantangan global yang dihadapi umat Islam, dengan cara lebih banyak menyebarkan narasi toleransi dan menyebarkan ajaran Islam moderat.
“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia kita memiliki tanggung
jawab untuk bersama-sama menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, wasathiyah dan tentu yang ahlusunnah wal jama’ah. Dalam hal ini
pesantren harus mampu mengambil peran yang signifikan,” kata Ma’ruf Amin dalam
Dies Natalis ke-17 FISIP Universitas Brawijaya Malang secara daring dari
Jakarta, Selasa.
Ma’ruf Amin menyebutkan tiga tantangan besar yang dihadapi umat Islam di dunia
ialah persepsi negatif khususnya dari negara-negara Barat, Islamophobia, serta kondisi sosial dan
ekonomi umat yang sangat memprihatinkan.
Sebagai pusat pendidikan berbasis agama Islam, kata dia, pesantren diharapkan
dapat memberikan bekal kepada para santri tentang pemahaman agama yang moderat,
karena literasi pengajaran di pesantren merupakan kitab-kitab klasik dan modern
yang wasathiyah atau moderat.
“Saya berharap pesantren sebagai tempat belajar, sekaligus tempat pembinaan
karakter, dapat menyampaikan lebih banyak narasi tentang toleransi atau
kerukunan, sikap cinta kepada sesama, termasuk nasionalisme, patriotisme, dan
bela negara,” katanya.
Dengan demikian, kata Ma'ruf Amin, pesantren bisa menjadi pusat
pengembangan paham keagamaan yang moderat serta mampu menangkal dan melindungi
masyarakat secara luas dari ancaman radikalisme terutama generasi muda.
Wapres menyebutkan jumlah pesantren di Indonesia saat ini mencapai lebih dari
28.000, dengan jumlah santri hingga 18 juta orang. Besarnya angka tersebut diharapkan
dapat menjadikan pesantren sebagai agen perubahan di sektor pendidikan, dakwah,
dan pemberdayaan masyarakat.
Menurut dia, sebagian besar pesantren di Indonesia umumnya terletak di
perdesaan dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat. Pesantren juga
tidak hanya mengajarkan ilmu agama, melainkan juga ilmu pengetahuan, teknologi,
ekonomi, dan kewirausahaan.
“Dengan demikian, pesantren berpotensi besar dalam upaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dan perubahan global,” katanya.
Tidak ada komentar