Dubes Afghanistan Harap Bantuan Guru Perempuan dari Indonesia
![]() |
Menag Fachrul Razi terima Dubes Afghanistan untuk Indonesia H.E. Faizullah Zaki Ibrahim, di ruang tamu Kemenag, Senin (09/11) |
Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, H.E. Faizullah Zaki Ibrahim hari ini bersilaturahim di kantor Kementerian Agama, Jakarta. Dubes menyampaikan salam sekaligus menyerahkan surat dari Menteri Agama Afganistan kepada Menteri Agama Fachrul Razi.
Dubes Afganistan berharap Indonesia dapat
mengirim guru dan ulama perempuan untuk mengajar di negaranya. Menurut Dubes,
peran perempuan Indonesia di dunia pendidikan dan hukum sangat banyak.
"Selama ini yang menjadi guru di Afghanistan laki laki, kami berharap ada
bantuan guru perempuan dari Indonesia untuk mengajar di sana," terang
Dubes di Jakarta, Senin (09/11).
Menurut Dubes, rakyat Afghanistan sangat
menghargai kontribusi Indonesia untuk perdamaian di Afghanistan. “Kontribusi
damai untuk saat ini lebih sulit daripada kontribusi perang. Karenanya rakyat
Afghanistan sangat berbahagia karena ada negara yang mau berkontribusi untuk
perdamaian,” ujar Dubes.
Dubes menjelaskan bahwa Republik Afghanistan
telah mengambil langkah penting dalam perdamaian dengan Taliban. Kedua belah
pihak telah melakukan gencatan senjata. Lebih dari 1.500 anggota Taliban juga
sudah dibebaskan. Rakyat Afghanistan berharap proses perdamaian akan terus
membaik.
Kepada Menag, Dubes juga menyampaikan harapannya
agar Indonesia bisa membicarakan kondisi Afghanistan pada pertemuan
Menteri-Menteri dari Negara Muslim yang akan berlangsung awal Desember
mendatang.
Menag Fachrul Razi menyambut baik apresiasi dan
harapan dari Afganistan. Menag mengaku akan membahas permintaan guru dan ulama
perempuan Indonesia untuk Afghanistan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pernah
memberikan kontribusi untuk perempuan-perempuan di Afghanistan. Presiden Jokowi
juga sudah berkunjung ke sana dan konsern dengan upaya perdamaian di
Afghanistan,” kata Menag.
Indonesia, kata Menag, senang apabila bisa
berpartisipasi dalam upaya perdamaian dunia, termasuk di Afganistan.
Hadir mendampingi Menag, Kepala Biro Hukum dan
Kerjasama Luar Negeri, Mudhofir, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Nifasri,
Kabag Kerjasama Luar Negeri Khoirul Huda Basyir, dan Sekretaris Menteri, Thobib
Al Asyhar.
Tidak ada komentar